EPISODE PERTAMA TENTANG KITA - Sajak Pelukis Jejak

Sajak Pelukis Jejak

Disaat jejak mulai berpijak, Disitulah sajak mulai bersejak.

Selamat Datang di Blog Mata Sami

Monday, December 2, 2019

EPISODE PERTAMA TENTANG KITA

Kupang, 14 november 2019.
Pukul 00.01
Ahmad samiun


Bulan bersinar begitu terang namun nampak tak ceria, menatapku penuh curiga.
Bintang-bintang terlihat aneh, seakan ingin pamit pergi jauh.
Malam yang biasanya bersahabat, seolah melepas peluknya yang hangat.
Sunyi, hembus angin beriringan dengan nyanyian jangkrik dan kodok tak mampu mengusir sepi.
Dinginnya malam itu membuat semua orang tertidur pulas, membiarkanku sendiri dibawah cakrawala yg luas, menatap layar ponsel lalu bercengkrama dengan toots pada keyboard sembari tersenyum tipis. Aku bagai orang gila ditengah malam yang buas.
Hanya beberapa sahabat yang masih asyik dengan dunia mereka, yang sesekali melirikku dengan senyum merekah, tatkala kisah hidupku ditakdirkan untuk berubah.

Kisah yang ku kira telah tiba dipenghujung, ternyata ada satu bab yang tanpa sengaja hampir ku buang.
Jalan hidup yang sudah ku bangun begitu nyaman dan lurus ku yakini, nyatanya lupa menikmati pemandangan disepanjang jalan yang indah berseri, tanpa tahu lagi bahwa diperempatan jalan eltari, ada lampu yang berwarna-warni. 

Yaa.. Aku lupa mencicipi warna-warni kehidupan. 
Lupa atau sengaja melupakan, yang jelas aku lupa menikmati anugerah terindah yang telah diberikan, aku lupa menjemput hadiah termanis yang sudah Tuhan titipkan.  
Aku tak tahu jika ada seseorang yang sedang menanti dalam sepi, rela sendiri dalam sunyi.
Tetapi aku tahu bahwa ketulusannya selalu datang menghampiri, aku saja yang masih menoleh kekanan kiri.
Aku tahu kalau kasih sayangnya selalu datang dan tak ingin pergi, aku saja yang masih memilih sendiri lantas lari.
Walaupun kusadari bahwa semakin ku menjauh, semakin ia mendekat tanpa rasa jenuh.

Episode kesendirian bukanlah episode yang berat, akan nyaman bila dibangun diatas komitmen yang kuat.
Karena bagi mereka yang berkomitmen, berpegang teguh adalah satu satunya pilihan.
Percayalah bahwa aku salah satu diantaranya, yang pernah sangat berpegang teguh pada pendiriannya, yang pernah begitu nyaman dengan kesendiriannya. 
Dan karena terlampau nyaman itulah yang membuatku tak mau berwarna-warni, lalu menutup rapat-rapat pintu hati, tak mau jatuh dan memilih sendiri. 
Hingga kau pun datang.

Episode kedatanganmu membuat jagat raya begitu cemburu, seolah tak terima dengan hadirmu yang terkesan buru-buru.
Barangkali mereka terheran, melihat sinarmu mengalahkan terangnya bulan.
Atau mungkin mereka takjub, ada pelangi yang hadir dimalam gelap. 
Garis besarnya bahwa jika alam semesta saja sudah kau buat tak berkutik, apalah dayaku cuman tinta setitk.
Bila bulan dan bintang saja tersipu malu, apalagi aku hanyalah seorang pemalu.
Kalau malampun sudah bertekuk lutut, apa bisaku seorang insomnia akut.
Semua sudah kau genggam dengan eratnya, akupun turut serta dengan suka rela.

Akhirnya untuk pertama kali, aku tak bisa megelak lagi, lalu mencoba membuka hati.
Hati yang katanya keras bagai batu kali, mencair ditetes air ketulusan berkali-kali.
Hati yang tak mau jatuh terlalu dini, akhirnya menjatuhkan diri dan tak mau bangkit lagi. 
Dia ingin terus bersamamu disisi, kini dan nanti. 
Maka jangan pernah mencoba untuk lari, karena kemanapun kau pergi, yakinlah dia senantiasa mengikuti. 
..
#Bersambung






2 comments:

  1. 00:01 menyimpan makna yang begitu dalam...
    Sebelum kau dan aku menjadi kita dalam 1 cinta, kita pernah sama-sama merasakan kekosongan..

    Kira-kira begitu 😂😂

    ReplyDelete
  2. Hehe kira2 begitu bat.
    Terima kasih sdh mengembangkan makna 00.01 dlm fersinya bat.

    *Ttg 00.01*
    00.01 mengajarkan kepada kita bahwa sebelum menjadi satu yang utuh, kita pernah sama-sama merasakan kekosongan dan kehampaan.
    #😘

    ReplyDelete